Metode Mengajar Anak TPA
Lessons 1
Teori dasar pembelajaran
Lessons 1
Teori dasar pembelajaran
Piramida Pendidikan
1. Level TK (Taman Kanak – Kanak)
Di level ini si anak paling suka bila diajak berinteraksi dengan
lingkungan dengan metode bernyanyi bersama, kemudian menyampaikan materi
pembelajaran dengan metode bermain akan lebih tepat bagi anak pada level ini.
2.
SD (Sekolah Dasar)
Di level ini si anak masih memiliki sifat dan perilaku
seperti di level sebelumnya namun rasa ingin tahu untuk memahami suatu
peristiwa atau permasalahan sudah mulai muncul, pada level ini materi yang
disampaikan sudah bisa menganjak ke arah materi namun juga harus diberikan
metode bermain dan menyanyi namun dengan intensitas yang sudah dikurangi.
3.
SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Di level ini sang anak harus sudah dikenalkan pada
etika, perilaku bersikap dengan tepat rasa malu berbuat salah harus sudah
benar-benar tertanam pada diri anak pada usia ini, materi yang disampaikan
sudah bisa ditingkatkan mulai pemahaman materi dan sesuatu yang baru tentang
alam sekitar bisa dikenalkan lebih jauh.
4.
SMA (Sekolah Menengah Atas)
Di level ini anak sudah harus bisa untuk bertindak dan
berbuat untuk sekitar dengan usahanya yang mulai dirilis tapi pantang menyerah
adalah hal yang harus dimilikinya, peduli terhadap sekitar dan dia harus mampu
untuk mulai bertindak nyata mengaplikasikan ilmu yang dia dapat dan kemudian
belajar menyampaikan kepada orang lain walau masih terbata-bata namun ini suatu
proses yang harus dijalankan.
5.
KULIAH (Perguruan Tinggi)
Di level ini anak sudah harus dituntut untuk menemukan hal
yang baru setelah ia belajar memahami dan berbuat di level sebelumnya, dia
sudah harus dituntut untuk menemukan hal yang baru demi terselenggaranya
kemajuan sekitar serta sudah harus bisa untuk mengkoreksi kesalahan-kesalahan
yang telah diterapkan pada pelaksanaan sebelumnya, kemudia mengaplikasikan pada
pelaksanaan baru yang akan diselenggarakannya.
Dari gambaran diatas maka kita
harus bisa memahami bahwa karakteristik anak itu berbeda-beda sesuai dengan
jenjang tingkat pendidikan dan umur dari seseorang. Adalah kurang tepat apabila
dalam pembelajaran tidak disesuaikan dengan tingkat kesulitan seperti yang ada
paga piramida tersebut diatas, sebagai contoh Level anak SMP adalah
bersikap dan memahami karena ia telah
lolos di jenjang SD maka memahami sekitar & bersikap menjadi inti dari
keharusan yang ia kuasai dan miliki, namun akan menjadi berat baginya jikala
dia harus mengemban tugas untuk menemukan hal yang baru di dalam pembelajaran
yang berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar